Judul : Pengembangan Pariwisata Dengan Macam-Macam Cara
link : Pengembangan Pariwisata Dengan Macam-Macam Cara
Pengembangan Pariwisata Dengan Macam-Macam Cara
Ekowisata Indonesia di Mata Internasional
Potensi pariwisata dan keindahan alam Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap wilayah memiliki potensi alam yang berbeda-beda, sehingga dapat menciptakan peluang pengembangan sektor pariwisata bagi masyarakat lokal. Salah satunya adalah Flores, destinasi wisata yang eksotis menawarkan wisata bahari serta penuh dengan kebudayaan lokal yang kaya akan tradisi. Oleh karena itu, pada tahun ini IEBF (International Ecotourism Business Forum) atau lebih dikenal dengan Ecotourblz diselenggarakan di Flores, Nusa Tenggara Timur. Ecotourbiz merupakan forum ekowisata yang diadakan rutin setahun sekali serta dihadiri oleh para stakeholders terkait, khususnya buyers dan sellers ekowisata dari dalam dan luar negeri. Ecotourblz menjadi forum yang sangat berguna bagi perkembangan sektor ekonomi pariwisata, karena dapat memperluas jaringan dan memasarkan potensi ekowisata yang ada di Indonesia.
Pada tanggal 29 September - 4 oktober 2014, para peserta Ecoutourbiz disambut dengan keindahan alam, seni budaya, dan potensi ekopariwisata Flores. Dengan mengusung tema Nature, Culture, and People, Ecotourblz mengadakan berbagai kegiatan, seperti kunjungan ke desa adat Ruteng Pu'u dan Pusut, desa penghasil kopi Mangulewa, Taman Nasional Kelimutu, dan ada pula seminar mengenal ecotourism. Selama acara berlangsung, peserta sangat menikmati dan terkesan dengan keindahan alam serta potensi pariwisata yang ada di Flores.
Terselenggaranya Ecotourbiz ini tidak lepas dari dukungan dan kerjasama dari DMO, Direktur Perancangan Destinasi dan Investasi Pariwisata, Pemda Kab Ngada, Pemda Kab. Ruteng, Disbudpar Prov. NTT, Dlsbudparpora Kab. Ngada, Disbudpar Kab. Ruteng, Taman Nasional Kelimutu, DMO Flores, Swisscontact dan Indecon (Indonesia Ecotourism NetWork).
Pada akhir acara, adapula kegiatan Table Top dl mana buyers dapat bertemu dan berbincang-bincang secara langsung dengan sellers. Terdapat 18 sellers ekowisata nasional dari Bali, Aceh, Situbondo, Makassar, dan Surabaya serta tour operator lokal dari Flores. Selain Itu, ada 13 buyers internasional dari Belanda, Australia, Inggris, Korea, Singapura, dan Jerman.
DUKUNGAN AS-KANADA UNTUK PERMASALAHAN KELAUTAN INDONESIA
Laut menjadi sumber keanekaragaman hayati Indonesia yang harus dilestarikan. Namun pada kenyataannya, masih banyak kasus serta isu mengenal masalah kelautan dan perikanan, salah satunya seperti pencurian ikan.
Dalam menemukan solusi untuk permasalahan tersebut, Indonesia bekerja sama dengan berbagai negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Pada tanggal 6 November 2014, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susl Pudjiastutl, mengadakan pertemuan dengan dua Duta Besar sekaligus, yaitu Dubes AS dan Dubes Kanada. Pertemuan diadakan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta. "Pertemuan ini membahas supaya memperkuat hubungan bilateral, sekaligus memetakan jalan menuju kemitraan komprehensif dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan bagi kedua negara," ungkap Susi.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes AS, Robert O. Blake, menyatakan bahwa AS berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam mengatasi illégal flshlng dan konservasi maritim. Sedangkan Dubes Kanada, H.E. Donald Bobiash, lebih membahas mengenai kerjasama riset dan teknologi pemanfaatan biota laut, kerjasama teknik dalam kerangka Trlangular Coopération, serta keinginan Canadian Coopérative Association untuk memberikan bantuan kepada koperasi nelayan,
Potensi pariwisata dan keindahan alam Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap wilayah memiliki potensi alam yang berbeda-beda, sehingga dapat menciptakan peluang pengembangan sektor pariwisata bagi masyarakat lokal. Salah satunya adalah Flores, destinasi wisata yang eksotis menawarkan wisata bahari serta penuh dengan kebudayaan lokal yang kaya akan tradisi. Oleh karena itu, pada tahun ini IEBF (International Ecotourism Business Forum) atau lebih dikenal dengan Ecotourblz diselenggarakan di Flores, Nusa Tenggara Timur. Ecotourbiz merupakan forum ekowisata yang diadakan rutin setahun sekali serta dihadiri oleh para stakeholders terkait, khususnya buyers dan sellers ekowisata dari dalam dan luar negeri. Ecotourblz menjadi forum yang sangat berguna bagi perkembangan sektor ekonomi pariwisata, karena dapat memperluas jaringan dan memasarkan potensi ekowisata yang ada di Indonesia.
Pada tanggal 29 September - 4 oktober 2014, para peserta Ecoutourbiz disambut dengan keindahan alam, seni budaya, dan potensi ekopariwisata Flores. Dengan mengusung tema Nature, Culture, and People, Ecotourblz mengadakan berbagai kegiatan, seperti kunjungan ke desa adat Ruteng Pu'u dan Pusut, desa penghasil kopi Mangulewa, Taman Nasional Kelimutu, dan ada pula seminar mengenal ecotourism. Selama acara berlangsung, peserta sangat menikmati dan terkesan dengan keindahan alam serta potensi pariwisata yang ada di Flores.
Terselenggaranya Ecotourbiz ini tidak lepas dari dukungan dan kerjasama dari DMO, Direktur Perancangan Destinasi dan Investasi Pariwisata, Pemda Kab Ngada, Pemda Kab. Ruteng, Disbudpar Prov. NTT, Dlsbudparpora Kab. Ngada, Disbudpar Kab. Ruteng, Taman Nasional Kelimutu, DMO Flores, Swisscontact dan Indecon (Indonesia Ecotourism NetWork).
Pada akhir acara, adapula kegiatan Table Top dl mana buyers dapat bertemu dan berbincang-bincang secara langsung dengan sellers. Terdapat 18 sellers ekowisata nasional dari Bali, Aceh, Situbondo, Makassar, dan Surabaya serta tour operator lokal dari Flores. Selain Itu, ada 13 buyers internasional dari Belanda, Australia, Inggris, Korea, Singapura, dan Jerman.
DUKUNGAN AS-KANADA UNTUK PERMASALAHAN KELAUTAN INDONESIA
Laut menjadi sumber keanekaragaman hayati Indonesia yang harus dilestarikan. Namun pada kenyataannya, masih banyak kasus serta isu mengenal masalah kelautan dan perikanan, salah satunya seperti pencurian ikan.
Dalam menemukan solusi untuk permasalahan tersebut, Indonesia bekerja sama dengan berbagai negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Pada tanggal 6 November 2014, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susl Pudjiastutl, mengadakan pertemuan dengan dua Duta Besar sekaligus, yaitu Dubes AS dan Dubes Kanada. Pertemuan diadakan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta. "Pertemuan ini membahas supaya memperkuat hubungan bilateral, sekaligus memetakan jalan menuju kemitraan komprehensif dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan bagi kedua negara," ungkap Susi.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes AS, Robert O. Blake, menyatakan bahwa AS berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam mengatasi illégal flshlng dan konservasi maritim. Sedangkan Dubes Kanada, H.E. Donald Bobiash, lebih membahas mengenai kerjasama riset dan teknologi pemanfaatan biota laut, kerjasama teknik dalam kerangka Trlangular Coopération, serta keinginan Canadian Coopérative Association untuk memberikan bantuan kepada koperasi nelayan,
MENGEMBANGKAN PARIWISATA MELALUI KEBUDAYAAN
Kekayaan seni Indonesia semakin tampak ketika banyak festival kesenian yang diselenggarakan. Pada tanggal 4-8 November 2014 yang lalu, wisatawan dijamu kembali dengan festival seni tari yaitu Indonesia Dance Festival (IDF). IDF menghadirkan seni tari klasik maupun kontemporer. Festival tiap dua tahun sekali ini digelar di Teater Kecil TIM, Gedung Kesenian Jakarta, Goethe Haus, Salihara, dan Teater Luwes IKJ.
Pada IDF tersebut mengangkat tema "Expand" yang berarti menjangkau yang terbaru. Dengan adanya festival ini, Indonesia akan mengembangkan produk wisata unggulan khususnya di bidang kebudayaan. Hal tersebut didukung oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, "Culture merupakan keunggulan dalam pariwisata kita, porsi pengembangan sebesar 60%," kata Arief Yahya.
Kolaborasi antar koreografer profesional membuat IDF itu menjadi tontonan yang menarik. Karya yang ditampilkan antara lain karya Choy Ka Fai (Singapura) dengan Rianto (Indonesia), karya Katia Engel German) dengan Benny Krisnawardi (Indonesia), dan karya seniman Arco Renz seniman dari Belgia dengan Ali Sukri (Indonesia).
PELUANG BISNIS TAMAN HIBURAN DAN REKREASI DI INDONESIA
Taman rekreasi menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional. Dengan banyaknya permintaan, bisnis taman rekreasi di Indonesia kini semakin berkembang. Melihat adanya peluang, Megawatt Asia menyelenggarakan Theme Park Expo Indonesia 2014 untuk memfasilitasi investor internasional maupun domestik serta pebisnis yang potensial di bidang bisnis taman rekreasi. Expo ini berlangsung dari tanggal 2-3 Oktober 2014 di Jakarta International Expo (JIExpo).
Theme Park Expo Indonesia 2014 menampilkan berbagai macam inovasi teknologi permainan yang dapat digunakan di taman rekreasi dan water park. Beberapa taman rekreasi di Indonesia pun sudah mengalami kemajuan yang pesat dalam hal teknologi, seperti Jatim Park 1 dan 2 yang ada di Batu, Malang, yang memiliki berbagai macam area rekreasi dan hiburan, mulai dari museum, kebun binatang, berbagai macam wahana permainan, dan lain-lain.
"Industri taman rekreasi akan tumbuh secara agresif apabila mengadopsi ragam wahana menarik dan berteknologi canggih. Saya yakin bisnis taman rekreasi di tanah air akan tumbuh pesat jika mampu mengaplikasikan wahana unik dan teknologi canggih," ujar Syelly Phie selaku Managing Director Megawatt Asia.
Demikianlah Artikel Pengembangan Pariwisata Dengan Macam-Macam Cara
Sekianlah artikel Pengembangan Pariwisata Dengan Macam-Macam Cara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengembangan Pariwisata Dengan Macam-Macam Cara dengan alamat link https://beningindah.blogspot.com/2016/06/pengembangan-pariwisata-dengan-macam.html
0 Response to "Pengembangan Pariwisata Dengan Macam-Macam Cara"
Posting Komentar