Judul : Kemesraan Indonesia dan Prancis Melalui Jalinan Kebudayaan
link : Kemesraan Indonesia dan Prancis Melalui Jalinan Kebudayaan
Kemesraan Indonesia dan Prancis Melalui Jalinan Kebudayaan
Kemesraan Indonesia dan Prancis Melalui Jalinan Kebudayaan
SEBELUM MENJADI DUTA BESAR Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuze merupakan duta besar di Yordania selama 2009 hingga 2012. Dia merupakan pembaca lama National Geographic dan menggandrungi National Geographic Traveler. Baginya, pengalaman berwisata bisa membuat seseorang rendah hati. Saran Corinne bagi pelancong yang hendak berkelana ke negerinya, "Prancis tidak hanya Paris.
Sejak kapan hubungan budaya Prancis dan Indonesia bermula?
Ketertarikan Prancis pada Indonesia, di bidang ilmiah, dimulai sejak zaman Louis-Charles Damais (1911-1966).
Dia dianggap sebagai orang Prancis pertama yang memiliki keahlian tentang studi Indonesia. Damais merupakan ahli sejarah, ahli epigrafi, filolog, menyukai teater, lukisan, sastra, hingga astronomi. Dia menetap di Batavia pada 1937 dan menikahi wanita Indonesia.
Salah satu jasanya, mendirikan departemen penelitian pertama EFEO (Lembaga Prancis yang meneliti kebudayaan Asia) di Jakarta pada 1952. Lalu, Denys Lombard (1938-1998) dan arkeolog Jacques Dumarçay melanjutkan semangatnya.
Sejarah mencatat, Herman Willem Daendels bersekutu dengan Louis Napoléon Bonaparte, sebelum ia menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1808-1811. Daendels telah mengibarkan bendera Prancis di Batavia untuk masa yang singkat. Kendati, meninggalkan kenangan buruk bagi Indonesia, Deandels meraih prestasi luar biasa di bidang infrastruktur masa kolonial Belanda: Jalan Raya Pos!
Dia dianggap sebagai orang Prancis pertama yang memiliki keahlian tentang studi Indonesia. Damais merupakan ahli sejarah, ahli epigrafi, filolog, menyukai teater, lukisan, sastra, hingga astronomi. Dia menetap di Batavia pada 1937 dan menikahi wanita Indonesia.
Salah satu jasanya, mendirikan departemen penelitian pertama EFEO (Lembaga Prancis yang meneliti kebudayaan Asia) di Jakarta pada 1952. Lalu, Denys Lombard (1938-1998) dan arkeolog Jacques Dumarçay melanjutkan semangatnya.
Sejarah mencatat, Herman Willem Daendels bersekutu dengan Louis Napoléon Bonaparte, sebelum ia menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1808-1811. Daendels telah mengibarkan bendera Prancis di Batavia untuk masa yang singkat. Kendati, meninggalkan kenangan buruk bagi Indonesia, Deandels meraih prestasi luar biasa di bidang infrastruktur masa kolonial Belanda: Jalan Raya Pos!
Bagaimana keadaan pariwisata Prancis usai aksi teror tahun lalu?
Bukan hanya negara kami yang terkena dampak peristiwa mengerikan tersebut, tetapi juga seantero Eropa.
Sejak tragedi itu pasar pelancong asal Asia mengalami kemerosotan, terutama Jepang yang menangguhkan semua penerbangannya hingga musim semi.
Di Indonesia, jumlah visa yang dikeluarkan Prancis juga mengalami penurunan. Namun, sejak awal 2016, jumlah visa meningkat pesat. Pada Januari, misalnya, kami mencatat ada kenaikan jumlah visa sebesar 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Sejak tragedi itu pasar pelancong asal Asia mengalami kemerosotan, terutama Jepang yang menangguhkan semua penerbangannya hingga musim semi.
Di Indonesia, jumlah visa yang dikeluarkan Prancis juga mengalami penurunan. Namun, sejak awal 2016, jumlah visa meningkat pesat. Pada Januari, misalnya, kami mencatat ada kenaikan jumlah visa sebesar 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Bagaimana kerja sama seni, budaya, dan wisata antara Prancis dan Indonesia?
Prancis mempunyai banyak tawaran di bidang kebudayaan, mulai dari warisan budaya yang paling tua hingga karya paling kontemporer. Setiap hari, kami mengerjakan proyek-proyek kerja sama dengan para pemain lokal. Tahun lalu, kami mendukung lebih dari seratus proyek Indonesia-Prancis di bidang seni dan budaya. Begitu juga di bidang wisata, kehadiran Atout France, Badan Promosi Pariwisata Prancis, baru-baru ini diharapkan mendukung promosi wisata Prancis.
Prancis mempunyai banyak tawaran di bidang kebudayaan, mulai dari warisan budaya yang paling tua hingga karya paling kontemporer. Setiap hari, kami mengerjakan proyek-proyek kerja sama dengan para pemain lokal. Tahun lalu, kami mendukung lebih dari seratus proyek Indonesia-Prancis di bidang seni dan budaya. Begitu juga di bidang wisata, kehadiran Atout France, Badan Promosi Pariwisata Prancis, baru-baru ini diharapkan mendukung promosi wisata Prancis.
Apa saran Anda bagi para pelancong Indonesia yang hendak ke Prancis?
Prancis tidak hanya Paris. Kunjungilah Toulouse, kota berwarna merah muda;
Lyon, kota kuliner Prancis; Marseille yang terkenal dengan pelabuhan dan kota tuanya; Nancy, kota yang memiliki alun-alun Stanislas. Negara kami juga terkenal dengan wisata pegunungan, terutama di Alpen, Pyrenees atau Cevennes. Kami juga memiliki ragam bangunan bersejarah yang amat indah di luar Paris. Amfiteater Romawi di Aries; benteng Carcassone (situs warisan budaya UNESCO); dan katedral kuno yang menjadi tengara di beberapa kota.
Lyon, kota kuliner Prancis; Marseille yang terkenal dengan pelabuhan dan kota tuanya; Nancy, kota yang memiliki alun-alun Stanislas. Negara kami juga terkenal dengan wisata pegunungan, terutama di Alpen, Pyrenees atau Cevennes. Kami juga memiliki ragam bangunan bersejarah yang amat indah di luar Paris. Amfiteater Romawi di Aries; benteng Carcassone (situs warisan budaya UNESCO); dan katedral kuno yang menjadi tengara di beberapa kota.
Adakah tokoh Prancis yang menginspirasi Anda?
Ya, sebuah kutipan pendek dari Victor Hugo (1802-1885). Dia seniman, pengarang, penyair, penulis novel Prancis. “Kemerdekaan dimulai ketika ketidaktahuan berakhir,” kata Victor.
Sumber : National Geographic
Dunia Rekreasi |
Demikianlah Artikel Kemesraan Indonesia dan Prancis Melalui Jalinan Kebudayaan
Sekianlah artikel Kemesraan Indonesia dan Prancis Melalui Jalinan Kebudayaan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kemesraan Indonesia dan Prancis Melalui Jalinan Kebudayaan dengan alamat link https://beningindah.blogspot.com/2016/06/kemesraan-indonesia-dan-prancis-melalui.html
0 Response to "Kemesraan Indonesia dan Prancis Melalui Jalinan Kebudayaan"
Posting Komentar