Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele

Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele - Hallo sahabat PEMANDANGAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bandara, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele
link : Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele

Baca juga


Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele

PEMADATAN TANAH DI BANDARA REMBELE


BANDARA REMBELE
Dewasa ini perkembangan dunia penerbangan di Tanah Air meningkat pesat. Pada awalnya penggunaan sarana transportasi ini masih dianggap sesuatu barang mewah, namun kini berubah menjadi kebutuhan yang telah mulai menjangkau ke seluruh pelosok wilayah Nusantara.

Seiring kemajuan transportasi kedirgantaraan di Tanah Air, menuntut para penyelenggara bandara untuk mengembangkan dan meningkatkan fasilitasnya. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung pelayanan bandara terhadap para pengguna jasa transportasi udara yang kian meningkat.

Demikian juga dengan keberadaan Bandara Rembele, Takengon, di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Takengon yang terletak pada ketinggian 1.413 meter dari permukaan laut dikenal sebagai penghasil kopi Arabika yang cukup ternama dan diekspor ke mancanegara. Saat ini bandara hanya mampu didarati pesawat setingkat CN 235 kini berbenah. Mulai tahun anggaran 2014 berupaya meningkatkan fasilitas landasan dari runway existing 30 x 1.400 meter diperpanjang hingga menjadi 30 x 2.250 meter yang diharapkan seluruh pekerjaan ini dapat dirampungkan pada akhir tahun 2015 ini. Penyelesaian pembangunan ini akan dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat, khususnya wilayah Aceh bagian tengah dengan peningkatan tipe pesawat yang lebih besar.

Sebuah wilayah yang terletak di daerah pegunungan pada umumnya memiliki kontur tanah yang berbukit dan bergelombang sehingga berbanding terbalik dengan kebutuhan perencanaan landasan pacu yang menghendaki area yang relatip lebih datar. Demikian juga kondisi kontur tanah di Bandara Rembele, di mana di ujung landasan 09 yang diperuntukkan sebagai area perpanjangan landasan, terdapat cekungan tanah (alur) dengan kedalaman 30 meter dan lebar alur mencapai 120 meter sementara kondisi tanah di ujung alur dengan kemiringan mencapai -2%. Apabila mengikuti design slope runway -0,782%, maka di daerah cekungan dibutuhkan timbunan dengan ketinggian mencapai 32 meter sementara ketinggian timbunan di ujung perpanjangan landasan 22 meter.

Secara teoritis pemadatan tanah timbunan yang melebihi 10 meter riskan terhadap settlement (penurunan elevasi tanah) hal tersebut sesuai dengan sifat tanah akan terjadi penurunan secara perlahan dalam rentang waktu yang cukup lama sehingga dikhawatirkan terjadi kegagalan bangunan pasca konstruksi yang secara teknis tidak diperbolehkan untuk pembangunan sebuah bandara. Dalam hal ini diperlukan solusi perencanaan yang tepat untuk menentukan metode penanganan pemadatan tanah tersebut. Dari hasil konsultasi dengan Direktorat Bandar Udara, yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Bambang Tjahjono, disimpulkan bahwa metode pemadatan tanah menggunakan metode konvensional dengan ketinggian titik kritis mencapai 32 meter tidak memungkinkan dilaksanakan. Salah satu metode yang sesuai untuk penanganan pemadatan tanah ini direncanakan menggunakan metode Dynamic Compaction (DC) yang secara detil teknis menggandeng tim ahli dari Direktorat Bandara Udara Bapak Bigman M. Hutapea.

Pertama Kali di Indonesia

Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele
Pemadatan tanah metode DC ditemukan oleh seorang berkebangsaan Prancis, yaitu Menard sekitar tahun 1960, dengan perinsip dasar adalah menjatuhkan beban (pounder) dari ketinggian yang akan memberikan energy benturan (inpact). Prinsip ini akan menciptakan getaran yang kemudian mengatur ulang partikel-partikel tanah yang mendorong gas dan air yang terkandung dalam partikel tanah. Proses inilah yang membuat tanah jadi padat. Aplikasi metode ini sebenarnya telah lama digunakan di berbagai negara seperti Eropa, Amerika Serikat, Australia serta negara lainnya. Bahkan saat ini Tiongkok sudah mampu memproduksi peralatan DC, baik yang dipakai di negara sendiri maupun diekspor ke berbagai negara Asia.

Sementara itu di Indonesia metode ini belum banyak dikenal secara luas dan untuk pemadatan tanah struktur landasan baru pertama kali diterapkan di Bandara Rembele. Mengingat metode ini masih langka dilaksanakan maka untuk analisis Quality Qontrol dalam pelaksanaan ini pihak proyek bandara melakukan kerja sama dengan PT Geostatika Utama Bandung yang nota bene adalah para alumni muda Geoteknik ITB sebagai tenaga pendampingan proyek.

Berdasarkan laporan akhir PT Geostatika Utama terhadap pelaksanan pekerjaan DC tahun 2014 salah satu kesimpulannya menyatakan bahwa rentang nilai CBR stabilitas timbunan saat tahap akhir konstruksi pada kondisi normal faktor keamanan bernilai 1,59 dan untuk kondisi gempa 1,11 sedangkan untuk kesetabilan lereng cukup aman dengan perbandingan 1 : 2 dengan catatan air permukaan terkendali dengan baik. Dengan demikian hasil pelaksanaan ini menunjukkan bahwa hasil pekerjaan telah melebihi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

Selain itu juga hasil pengujian perbandingan pengendalian mutu kepadatan tanah yang dilakukan dengan metode DC dan metode konvensional bahwa pemadatan dengan metode DC lebih sempurna. Hal ini juga dibuktikan pengujian terhadap pemadatan tanah di sekitar landasan exsisting yang sebelumnya sudah dilaksanakan pemadatan 13 tahun yang lalu, namun setelah dilakukan pemadatan kembali menggunakan DC hasil kedalaman tumbukan mencapai 1 meter. Dengan demikian disimpulkan metode DC dapat mempercepat waktu pemadatan dibandingkan pemadatan secara alami.

Kajian teknis yang telah diuraikan dl atas menyimpulkan kelebihan lain dari metode ini adalah lebih efisien dari waktu pelaksanaan dan lebih ekonomis dari biaya apabila dibandingkan dengan metode konvensional.

Lebih efisien dari waktu karena metode DC dapat dilakukan pemadatan pada interval ketinggian timbunan 6-9 meter (sesuai hasil trixal test) untuk sekali padat, sementara metode konvensional hanya dapat dilaksanakan sekali padat dengan ketebalan timbunan 30 - 40 cm yang menyebabkan waktu pelaksanaan relatif lebih lama. Memang pada saat ini nilai ekonomis biaya belum dapat diharapkan sepenuhnya hal tersebut akibat belum familiernya penggunaan metode ini di Indonesia sehingga populasi peralatan belum berkembang dan apabila ada order pekerjaan ini harus bekerja sama dengan perusahaan DC yang ada di negara tetangga seperti Singapura, Tiongkok dan kawasan Timur Tengah. Namun diyakini dengan berkembangnya penggunaan metode DC di Tanah Air akan meningkat pula populasi peralatan yang tentu akan memberikan harga yang bersaing.

Dalam tulisan ini disampaikan beberapa gambaran umum tentang keretaria pemilihan metode DC di suatu lokasi. Pertama diketahui bahwa bermacam-macam jenis klasifikasi tanah yang ada di muka bumi tetapi secara visual dapat diamati jenis timbunan yang tepat untuk pemadatan DC adalah klasifikasi granular (berbutir) namun secara teknis lebih detil tentu harus melibatkan ahli.

Kedua adalah besarnya volume timbunan yang akan dilaksanakan tidak kurang dari 500 ribu meter kubik karena hal ini menyangkut masalah biaya mobilisasi peralatan yang cukup besar dengan volume yang kecil tentu berimbas pada meningkatnya harga satuan.

Ketiga kemudahan mobilisasi peralatan seperti jarak dari pelabuhan ke lokasi proyek dan kondisi jalan menuju proyek dapat dilalui kendaraan truk 10 roda sesuai dengan ukuran tipe peralatan yang akan diangkut dimana untuk 1 unit peralatan DC saja dapat mencapai 10 unit truk.

Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan gambaran singkat bagi para stakeholder untuk pekerjaan perbaikan tanah khususnya struktur landasan, terima kasih.
http://yukrekreasi.blogspot.com/2016/06/pemadatan-tanah-di-bandara-
Bandara Yang Menakjubkan
Dunia Rekreasi


Demikianlah Artikel Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele

Sekianlah artikel Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele dengan alamat link https://beningindah.blogspot.com/2016/06/pemadatan-tanah-di-bandara-rembele.html

0 Response to "Pemadatan Tanah Di Bandara Rembele"

Posting Komentar